- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Wall Street Terkena Koreksi

Wall Street Terkena Koreksi
Wall Street terkena aksi jual dan harus berakhir di zona merah. Tekanan jual muncul setelah hal serupa terjadi di bursa Eropa dan Jepang.
Koreksi di bursa Paman Sam itu lebih sedikit ketimbang yang terjadi di Prancis, Inggris, Jerman, dan Hong Kong di mana semuanya jatuh lebih dari dua persen. Koreksi ini mengikuti jatuhnya indeks Nikkei 225 di bursa Jepang sebanyak 7%.
Seperti dikutip dari AFP, Jumat (24/5/2013), pemicu dari aksi panik jual di bursa negeri sakura itu adalah data manufaktur China yang terkontraksi cukup dalam di Mei pertama kali dalam tujuh bulan terakhir. Hal ini menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi China yang berujung pada ekonomi global.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 12,67 poin (0,08%) ke level 15.294,50. Koreksi Dow Jones mulai berkurang menjelang akhir perdagangan setelah jatuh ke posisi terendahnya di 15.180.
Indeks S&P 500 mengikuti pergerakan yang serupa, anjlok 1,1% di awal perdagangan dan ditutup di 1.650,51, melemah 4,84 poin (0,29%). Sementara Indeks Komposit Nasdaq berkurang 3,88 poin (0,11%) ke level 3.459,42. (Angga Aliya, DetikFinance)