- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Wall Street Pekan Ini: Data Jobs Paling Dinanti

Wall Street Pekan Ini: Data Jobs Paling Dinanti
Pasca mencetak performa mengesankan sepanjang kuartal perdana 2013, pasar saham Amerika Serikat (AS) siap memulai April dengan ritme baru. Optimisme menyeruak di wajah investor, khususnya dalam menyikapi prospek perekonomian di triwulan II.
Di sesi penghujung bulan Maret, indeks S&P 500 sukses melampaui level tertinggi sepanjang masa setelah ditutup di 1569.19, atau 4 poin di atas rekor Oktober 2007, 1565.15. Dow Jones dan Nasdaq masing-masing menuai kenaikan 0,3% 14,578.54 dan 3,267.52. Sepanjang tiga bulan pertama 2013, ketiga indeks mencetak kinerja impresif berkat kombinasi antara situasi ekonomi dalam negeri yang membaik dan trend stimulus moneter bank sentral. Dow Jones berhasil rally hingga 11% sekaligus membukukan triwulan terbaik sejak tahun 1998 silam. Sementara S&P 500 dan Nasdaq sukses mencatat penguatan 10% dan 8% sejak bel pembukaan dimulai Januari lalu. Jika dianalisa lebih lanjut, rasio kenaikan terbesar Wall Street dicapai pada bulan pertama 2013. Namun performa bulan Maret juga sangat apik, mengingat ketiga indeks mampu menarik gain lebih dari 3% di tengah dinamika ekonomi politik global yang carut marut.
Seperti biasanya, pekan pertama setiap bulan selalu diwarnai oleh rangkaian rilis data penting dari sektor tenaga kerja. Pada hari Rabu (03/04) laporan dari perusahaan peneliti, ADP dan Challenger, akan dirilis ke publik. Investor dapat mengetahui peta perubahan kondisi lapangan kerja dan pengurangan karyawan untuk periode bulan Maret. Data intial claims akan melengkapi formasi data awal dari sektor tenaga kerja sebelum laporan pamungkas, Non-farm Payrolls, dilepas ke publik pada hari Jumat (05/04).
Ekonom yang disurvei oleh Beriefing.com memperkirakan perekonomian Amerika mampu menyerap sebanyak 178,000 tenaga kerja baru di bulan Maret. Rata-rata pengangguran juga diprediksi tetap di level 7,7%. Estimasi tersebut lebih rendah dibandingkan angka payrolls bulan Februari lalu yang muncul pada angka 236.000, namun lebih tinggi dibandingkan catatan bulan januari yang hanya sebesar 119.000.
Data ekonomi lain yang siap diumumkan pekan ini adalah pengeluaran konstruksi. Mengacu pada laporan tenaga kerja bulan lalu, sektor ini merupakan pembuka lapangan kerja terpenting di Amerika. Apabila geliat pembangunan infrastruktur di negara itu masih solid, maka daya serap tenaga kerja juga diyakini tetap tinggi.
Dari lini konsumsi, data penjualan kendaraan (Selasa 02/04) dan kredit konsumen (Jumat 05/04) bisa mencerminkan sejauh mana pemulihan daya beli warga di tengah kenaikan pajak. Penyesuaian pajak penghasilan dan tertundanya refund pajak terdahulu membuat rumah tangga Amerika harus memperketat belanjanya. Sampai adaptasi benar-benar dilakukan, lini konsumsi diperkirakan tetap lesu terlepas dari naiknya angka personal income sebanyak 1,1% di bulan Februari.