- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Rupiah Tertekan Data Defisit Perdagangan

Rupiah Tertekan Data Defisit Perdagangan
Rupiah masih tertekan. Pasangan USD/IDR, Selasa (4/6) kemarin menguat 0,68% menjadi 9.875. Namun, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) melemah 0,06% menjadi 9.805.
Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah banyak mendapatkan tekanan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat neraca perdagangan di bulan April defisit sebesar US$ 1,62 miliar. Dari sisi global, rupiah masih mendapat tekanan dari penguatan dollar AS.
“Memang, data manufaktur AS terbaru yang negatif membuat dollar AS melemah, tapi efeknya hanya sesaat. Prospek ekonomi AS secara umum yang masih dalam proses pemulihan membuat pergerakan dollar AS positif,” kata Albertus.
Raditya Ariwibowo, analis Divisi Treasuri BNI mengatakan, sebenarnya rupiah cenderung menguat akibat aksi intervensi BI. Penguatan rupiah juga ditopang oleh pergerakan bursa saham yang ditutp positif.
Raditya memperkirakan, hari ini, rupiah akan bergerak di area sempit. Aksi tunggu oleh pelaku pasar terhadap kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan membuat rupiah berkonsolidasi di level 9.785- 9.835.
Albertus juga meperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak datar cenderung menguat. Dollar AS mendapat sentimen negatif dari rilis data manufaktur AS yang negatif, namun akan diimbangi oleh rilis data ketenagakerjaan AS versi ADB yang diperkirakan akan naik. Ini bakal memberi sedikit tenaga bagi dollar AS. Ia menduga, pasangan USD/IDR bergerak mendatar di kisaran 9.785- 9.940.
(Agus Triyono, Kontan)