- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Rupiah Berharap Pada Stimulus

Rupiah Berharap Pada Stimulus
Investasi Forex – Nilai tukar rupiah kembali diuji daya tahannya di perdagangan Jumat (23/8/2013) ini. Paket stimulus yang akan diumumkan pemerintah diharapkan seiring dengan indeks future bursa di kawasan Asia yang menguat.
Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah masih melemah ke Rp 10.875 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) atau sekitar 0,93 persen. Lagi-lagi rupiah melemah paling dalam di antara mata uang Asia lainnya.
Pelemahan juga terjadi pada bursa Asia, termasuk bursa Indonesia (IHSG) yang ditutup melemah di 4.171,41 (1,11 persen). Sementara itu bursa global kompak ditutup naik. Dow indeks naik ke 14.963 (0,44 persen). Yield obligasi pemerintah AS (Treasury Bond – TB) 10 tahun turun menjadi 2,884 persen (0,009).
Meskipun banyak pelaku pasar yang kian mengkhawatirkan pelemahan ini namun, adanya sebagian komentar yang menganggap pelemahan nilai tukar ini masih dalam level yang cukup aman tidak banyak membantu menahan pelemahan yang terjadi.
Di sisi lain, hasil sementara dari pertemuan The Fed pada pertengahan pekan ini yang mengindikasikan akan berlakunya pengurangan stimulus The Fed membuat nilai dollar AS kian meningkat.
Riset Trust Securities memerkirakan rupiah akan berada pada rentang harian Rp 10.535-10.843 per dollar AS.
Namun menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, pasar Asia tampaknya akan bergerak positif pada hari ini setelah terlihat dari indeks futurenya.
“Perbaikan sentimen kemungkinan juga terjadi di pasar valas. Rupiah pun berpotensi menguat menuju kisaran antara Rp 10.700-10.800 per dollar AS,” sebutnya.
(Robertus Benny Dwi Koestanto, Kompas)