- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Rencanakan Masa Depan Anda dengan Jenis Reksadana Yang Tepat

Investasi Reksadana – Reksadana merupakan salah satu bentuk investasi yang sudah sering anda dengar. Permasalahannya adalah banyak dari anda yang takut dalam berinvestasi karena saat terjadi risiko penurunan atau bangkrut,anda juga mengalami kerugian yang besar. Semakin besar keuntungan yang ingin anda dapatkan dari reksadana,maka risikonya juga besar. Anda juga mungkin juga masih bingung sebaiknya berinvestasi dalam jangka lama atau pendek? Melihat permasalahan tersebut, lebih baik anda bisa memilih jenis reksadana sesuai tujuan anda. Berikut adalah jenis-jenis reksadana:
Reksadana Pasar Uang
Bagi anda yang memiliki tujuan dalam jangka pendek seperti kurang dari setahun, maka anda bisa mencoba menggunakan reksadana pasar uang. Return reksadana uang kira-kira 0,5 % per bulan atau sekitar 8 % per tahun, hampir mirip dengan deposito. Perbedaaanya adalah reksadana bisa diambil sewaktu-waktu sesuai keinginan anda, tetapi deposito hanya bisa diambil dalam waktu sesuai kesepakatan. Dalam deposito kita akan menerima keuntungan sebesar X rupiah apabila kita menghimpun dana dalam waktu Y bulan/tahun. Tetapi keuntungan reksadana pasar uang bahkan bisa diambil dalam beberapa bulan atau minggu terhitung anda mulai berinvestasi.
Reksadana Pendapatan Tetap
Bagi pemula yang ingin mengenal reksadana biasanya memilih jenis reksadana ini dengan return sekitar 8-12 % per tahun. Jangka waktu investasinya sekitar 1-3 tahun. Dana pada reksadana pendapatan tetap biasanya dialokasikan pada surat utang negara (obligasi). Pada tahap ini mulai mengenal ketentuan biaya pembelian dan biaya penjualan kembali yang besarnya 0,5 % – 3 % dari besarnya nominal setiap transaksi. Dengan begitu kita perlu menentukan kapan sekiranya dana bisa ditarik dengan cara mengamati perkembangan kenaikan dana sehingga saat dana sudah dipotong kita tetap menerima keuntungan. Jangan terlalu khawatir karena meski begitu fluktuasi reksadana tetap tidaklah begitu tinggi.
Reksadana Campuran
Apabila menurut tingkatan maka reksadana campuran merupakan reksanada medium, artinya reksadana ini memiliki return yang cukup tinggi sebanding pula dengan risikonya. Return dari reksadana campuran sekitar 15-20 % tahun dengan jangka waktu investasi di atas 3 tahun. Mengapa jangka waktunya lebih panjang? Karena fluktuasi dalam reksadana campuran juga lebih tinggi. Return yang dihasilkan bisa naik turun karena dialokasikan pada obligasi maupun saham. Saat nilai saham sedang naik,maka return yang diperoleh juga naik, tetapi saat saham turun maka return juga bisa turun. Tetapi jangan khawatir karena reksadana campuran tidak dialokasikan pada saham saja, tetapi juga obligasi ataupun yang lainnya. Beberapa reksadana campuran ada yang menerapkan biaya pembelian dan biaya penjualan kembali, tetapi beberapa ada yang tidak.
Reksadana Saham
Nah, reksadana ini merupakan reksadana yang memiliki return paling tinggi. Return ini tinggi sebanding juga risiko tinggi karena sebagian besar reksadana saham dialokasikan pada saham yang fluktuasinya sangat tinggi. Return yang diterima bisa diatas 21 % atau bahkan 25 % tergantung keadaan saham dengan jangka waktu investasi di atas 5 tahun. Reksadana saham juga berlaku biaya pembelian dan biaya penjualan kembali.
Bagaimana? Apakah anda masih bingung dalam memilih jenis reksadana? Investasi merupakan pilihan bagi anda. Bagi anda yang berani mengambil risiko tetapi juga suka menginvestasikan pendapatan dalam jangka tertentu maka sebaiknya anda memilih jenis reksadana sesuai kebutuhan anda. Dalam berinvestasi kita memang bisa dihadapkan risiko atau kerugian, tetapi tetap keuntungan yang diterima lebih besar.