- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
OECD: Inflasi Melambat Pada Bulan Januari

OECD: Inflasi Melambat Pada Bulan Januari
Laju inflasi tahunan di negara-negara maju merosot ke level terendah dalam lebih dari 2-tahun pada bulan Januari, sebuah kondisi yang akan melapangkan jalan bagi bank-bank sentral utama dunia untuk memperbanyak langkah-langkah stimulus guna menopang pertumbuhan yang goyah.
Angka yang dirilis oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada hari Selasa menunjukkan harga konsumen bulan Januari di 34 negara anggotanya hanya tumbuh 1,7% dalam 12 bulan terakhir, setelah mencatat kenaikan sebesar 1,9% pada bulan Desember 2012. Namun, pertumbuhan inflasi di sejumlah negara berkembang besar, mengindikasikan bahwa tekanan inflasi global tidak sepenuhnya surut.
Sementara tingkat inflasi negara-negara maju yang relatif rendah seharusnya akan menyediakan lebih banyak ruang bagi bank-bank sentral untuk menurunkan suku bunga utama mereka atau meluncurkan stimulus dalam bentuk lain sebagai upaya melawan perlambatan ekonomi global. Meskipun tidak ada level inflasi yang disepakati di antara negara-negara maju, sebagian besar bank sentral utama menetapkan target inflasi tahunan mereka pada kisaran 2,0%.
Di antara negara-negara anggota OECD, laju inflasi tahunan tertinggi dicetak oleh Turki dengan kenaikan 7,3%. Sedangkan Swiss dan Jepang sama-sama mencatat tingkat inflasi terlemah dengan turun 0,3% dari level pada bulan Januari 2012.
Untuk negara-negara berkembang besar, laju inflasi terlihat melambat di China dan Afrika Selatan, namun berakselerasi di Brazil, Rusia, Indonesia dan India.