- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Market Review dan Analisa Teknikal Chart, 8 Desember 2015

Market Review Hari Ini – Presiden Federal Reserve Atlanta, Dennis Lockhart pada hari Senin kemarin, mengatakan persyaratan untuk kenaikan suku bunga sudah sangat memuaskan dan pereknomian AS dalam jalur pertumbuhan moderat yang solid. Komentar ini mendukung penugatan Dollar AS serta prospek kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, tapi sebaliknya menghapuskan daya pikat aset non-bunga emas jika dibandingkan aset lain yang memberikan imbal hasil berupa bunga. Emas melemah pada perdagangan kemarin hingga menjelang penutupan sesi Amerika, emas terkoreksi hingga level $ 1066. Penguatan Dollar AS telah menghapus penguatan emas pada jumat lalu yang sempat mencapai level $ 1088. Para analis masih memperkirakan pergerakan jangka panjang emas masih dalam tren melemah. Level psikologis $ 1000 siap ditembus jika penurunan lebih lanjut dan kondisi China masih mengalami perlambatan ekonomi. Secara teknikal, Jika sentiment negative, kemungkinan emas akan test support $ 1063 dan support berikutnya $ 1058. Jika sentimen positif, kemungkinan emas akan test resistance $ 1083 dan resistanve selanjutnya $ 1095.
Harga minyak kembali tertekan oleh penguatan Dollar AS dan keputusan rapat regular OPEC yang mana kartel miyak gagal merain kesepakatan untuk menurunkan tingkat produksi agar dapat menghentikan kejatuhan harga minyak mentah yang saat ini terperosok di dekat level terendah lebih dari 6-tahun. Kondisi pasokan minyak di pasar global yang melimpah telah diperparah oleh keputusan OPEC. Kartel minyak terbesar di dunia itu bahkan tercatat telah memompa produksinya lebih dari 30 juta barrel per hari (bph) dalam beberapa bulan terakhir, dengan mendorong produksi 0,5 juta sampai 2 juta barrel per hari di luar permintaan. Sehingga menghadirkan tekanan kuat terhadap banyak produsen, terutama produsen-produsen kecil shale oil di AS yang telah terbebani oleh hutang besar. Pada sesi asia pagi ini, harga minyak diperdagangkan dilevel $ 37.78. Secara teknikal, jika sentiment negative, kemungkinan harga minyak bergerak diarea support $ 37.50 dan support berikutnya $ 36.70. Jika sentiment positif, kemungkinan minyak test resistance $ 39.30.
Dollar AS kembali diperdagangkan lebih tinggi terhadap major currency lainnya pada sesi tenang hari Senin, seiring data pekerjaan AS yang solid terus menopang ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan ini. Sterling merosot versus Dollar AS pada awal pekan pasca data ketenagakerjaan AS yang solid membuat kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk pertama kalinya dalam hampir sedekade semakin mendekati kepastian, mendorong investor untuk terus memburu Greenback. Sementara investor terlihat berhati-hati sebelum rapat komite kebijakan Bank of England pada hari Kamis, dimana pembuat kebijakan diprediksi secara luas masih akan mempertahankan suku bunga di rekor terendah. Sejauh ini pelaku pasar masih mengharapkan BoE akan menjadi bank sentral utama ke-2 setelah Fed yang menaikkan suku bunga sejak krisis keuangan. Namun inflasi yang tetap lemah telah memicu keraguan investor, yang bertaruh bahwa kenaikan tidak akan terjadi sampai akhir 2016.
Sementara itu cadangan devisa China, yang terbesar di dunia, menyusut $87,2 milyar pada bulan November menjadi $3,44 trilyun, menurut laporan bank sentral hari Senin. Penurunan bulanan terbesar ke-3 sepanjang sejarah itu menempatkan cadangan devisa China pada level terendah sejak Februari 2013. Para analis menilai sebagian penurunan disebabkan oleh rally Dollar AS di sepanjang bulan November, yang menggerus nilai cadangan non-Dollar.
Indeks Saham Hangseng dibuka dengan gap down dilevel 22061 dan langsung terjun bebas ke level 21888. Bursa saham AS ditutup melemah pada hari Senin, tertekan penurunan tajam pada saham sektor energi seiring harga minyak anjlok ke dekat level rendah 7-tahun. Indeks Dow Jones turun hingga level 17623, seiring saham Chevron dan Exxon Mobil ditutup melemah lebih hdari 2.5%. Pelemahan saham Goldman Sachs juga turut membebani Dow untuk ditutup melemah sekitar 115 poin setelah sempat melemah sebanyak 206 poin. Secara teknikal, jika sentiment negative, kemungkinan Indeks Saham Hangseng akan test support 21750. Jika sentiment positif, kemungkinan Indeks Saham Hangseng akan melanjutkan kenaikan dan test resistance 22250.
Analisa Teknikal Chart
Pada Chart USDJPY time frame 30 menit terlihat Formasi Triangle, Kemungkinan penurunan ke 123.000
Klik gambar untuk memperbesar
Pada Chart EURJPY time frame 60 menit, terlihat Formasi Falling Wedge, Kemungkinan kenaikan ke 134.000
Klik gambar untuk memperbesar
Pada Chart EURUSD time frame 60 menit, terlihat Formasi Falling Wedge, Kemungkinan kenaikan ke 1.08800
Klik gambar untuk memperbesar