- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Market Review dan Analisa Teknikal Chart, 29 Mei 2015

Market Review Hari Ini – Pergerakan masih stabil dikisaran $ 1188 meskipun semalam sempat drop hingga mendekati $ 1180 tapi bisa kembali naik lagi setelah rilis data Unemployment Claims US dan Pending Home Sales US, pada penutupan perdagangan market Amerika harga emas berada di $ 1187. Meeting G7 memasuki hari ke tiga yang mana kondisi Yunani juga dibahas pada pertemuan tersebut. Pejabat Uni Eropa mengatakan tidak ada kesepakatan dengan Yunani. Emas cenderung bergerak Flat sambil menunggu hasil pertemuan anggota G7 Secara teknikal, jika sentiment emas masih negative, karena dollar US kembali menguat kemungkinan emas akan test turun lagi ke $ 1178 dan $ 1170. Jika sentiment positif karena faktor safe haven dan adanya pembelian emas diharga rendah, kemungkinan emas akan mencoba kembali ke $ 1200.
Crude Oil semalam sempat tergelincir ke $ 56.49 sebelum laporan EIA mengenai persediaan minyak mentah Amerika yang menunjukkan pengurangan sebanyak 2,8 juta barel dibandingkan prediksinya penurunan 1,5 juta barel dan Crude Oil kembali lagi naik diatas $ 58 sesi asia pagi ini. Goldman Sachs mengatakan jika harga dikisaran $ 60, produsen minyak Amerika akan meningkatkan produksi shale untuk meningkatkan keuntungan dan penurunan biaya produksi sebesar 20%, sedangkan Bank Of Amerika (BoA) mengatakan pejabat Arab Saudi memilih stabilitas harga pasar minyak lebih volatilitas dan biaya produksi yang rendah. Arab Saudi juga tidak mungkin akan meotong produksinya, mereka akan terus meningkatkan jumlah produksinya. Sementara itu rapat OPEC akan diadakan minggu depan. Secara teknikal, jika sentiment negative, kemungkinan harga Crude Oil akan kembali turun test $ 57.00 dan $ 56.50. Jika sentiment kembali positif, kemungkinan harga Crude Oil akan kembali test level $ 59.00 dan $ 59.50
Dollar US kembali melemah, hal ini dimanfaatkan mata uang lain yang menjadi rivalnya untuk menguat. Euro kembali naik hingga 1.09736, setelah sempat terpuruk selama 2 minggu sesi perdagangan hingga 1.0818 dan kembali bangkit diatas 1.0900 bahkan sesi asia pagi ini pergerakan Euro masih diatas melanjutkan sentiment melemahnya Dollar US. Sementara itu pertemuan anggota G7 yang memasuki hari ketiga juga menjadikan perhatian pelaku pasar serta bisa membuat harga Euro lebih bergejolak jika ada rilis data dari hasil pertemuan anggota G7.
Sterling juga kembali bangkit memanfaatkan melemahnya Dollar US akan tetapi data domestic inggris juga kurang mendukung sterling untuk menguat. Melambatnya perekonomian inggris pada kuartal pertama dengan serangkaian data ekonomi inggris yang kurang memuaskan selama 2 minggu terakhir sejak pasca pemilu sterling meroket naik hingga 1.5813. Sementara itu Aussie melemah pada level rendah selama enam pekan terhadap dollar US setelah data domestic australia mengalami pelemahan hal ini memungkinkan bagi RBA untuk menurunkan kembali suku bunga Australia agar dapat memacu investasi disektor non pertambangan.
Analisa Teknikal Chart
Pada Chart GBPUSD time M15 terlihat Formasi Ascending Triangle, kemungkinan harga naik ke target 1.53530
Klik gambar untuk memperbesar
Pada Chart EURJPY time frame M30 terlihat Formasi Rising Wedge, Kemungkinan harga turun ke target 135.15
Klik gambar untuk memperbesar
Pada Chart CLS10C time frame M15 terlihat formasi Rising Wedge, Kemungkinan harga turun ke target 58.05
Klik gambar untuk memperbesar