- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Market Review dan Analisa Teknikal Chart, 28 September 2015

Market Review Hari Ini – Emas running dilevel $ 1146 sesi asia pagi ini ( Monex Trader Platform 08.04wib ) minggu lalu emas sempat menguat dilevel $ 1156 dan jatuh kembali seiring komentar Gubernur The Fed, Jannet Yellen yang mengindikasikan The Fed masih berencana menaikan suku bunga pada tahun ini. Komentar Yellen juga menopang Dollar sampai ke dekat level tertinggi 5-pekan. Emas diperdagangkan dalam Dollar, sehingga menjadi lebih mahal ketika Dollar menguat. Sementara itu, tadi pagi pejabat The Fed, William Dudley menunjukan seberapa seriusnya FOMC mengenai kenaikan suku bunga pada bulan Oktober. Dudley juga mengisyaratkan bahwa The Fed siap untuk bergerak menaikan suku bunga. Secara teknikal, Jika sentiment negative, kemungkinan test support $ 1140 dan support berikutnya $ 1135. Jika sentimen positif, kemungkinan emas melanjutkan penguatannya dan test resistance $ 1156 dan $ 1162.
Minyak masih bergerak stabil dilevel $ 45. Jumlah rig minyak di Amerika berdasarkan data Baker Hughes menunjukkan terdapat 4 rig dinonaktifkan pada pekan lalu, pengurangan selama 4-pekan beruntun. Pengurangan jumlah rig aktif biasanya dianggap sebagai pertanda perlambatan produksi di masa mendatang. Namun, pasar masih belum yakin harga minyak akan tetap menguat dalam beberapa pekan seiring outlook beragam terkait tingkat permintaan dan persediaan serta perekonomian global. Secara teknikal, jika sentiment negative, kemungkinan harga minyak bergerak diarea support $ 45.00 dan $ 44.50. Jika sentiment positif, kemungkinan minyak test resistance $ 46.50 dan $ 47.00.
Dollar AS menguat ke level tertinggi dalam 5 pekan terakhir terhadap berbagai mata uang utama di hari Jumat, seharu setelah Gubernur Fed Janet Yellen menyatakan bahwa beliau masih memperkirakan bank sentral menaikkan suku bunga di 2015, ditambah lagi data pertumbuhan GDP AS yang positif menopang prospek tersebut. Dalam pidato di hari Jumat dini hari, Gubernur Fed Janet Yellen memberikan komentar hawkish, hanya berselang seminggu setelah The Fed menunda kenaikan suku bunga acuan, namun beliau dan anggota dewan FOMC lainnya menyatakan tidak mengekspektasikan pelambatan ekonomi global dan perkembangan di pasar keuangan akhir-akhir ini akan mempengaruhi kebijakan bank sentral secara signifikan.
Sementara itu Sterling melemah ke titik terendah 3 ½ bulan terhadap Dollar AS di hari Jumat kemarin dan masih dalam jalur pelemahan mingguan terburuk dalam 6 bulan terakhir, akibat komentar Gubernur Fed Janet Yellen yang memperkirakan kenaikan suku bunga tetap dijalankan di tahun ini. Meski Bank of England diekspektasikan akan mengikuti langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga dari level rendah secara historis, namun dengan kondisi inflasi Inggris yang stagnan dekat level nol, maka BoE diperkirakan tidak terburu-buru, sehingga menyebabkan para investor tidak mengharapkan kenaikan bunga BoE sampai setidaknya semester kedua 2016, menyebabkan mata uang Dollar lebih atraktif ketimbang Sterling.
Analisa Teknikal Chart
Pada Chart XAUUSD time frame 15 menit, terlihat Formasi Triangle, Kemungkinan penurunan ke 1142.60
Klik gambar untuk memperbesar
Pada Chart EURGBP time frame 30 menit terlihat Formasi Triangle, Kemungkinan penurunan ke 0.73450
Klik gambar untuk memperbesar