- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Kelebihan dan Kekurangan Memilih Investasi Properti

Investasi Properti – Investasi properti yang menguntungkan memang dijadikan instrumen investasi favorit, bahkan menurut sebuah survei dari lembaga keuangan di September 2015 menunjukan bahwa kondisi ekonomi yang sedang lesu tidak membuat investor di Indonesia berhenti untuk berinvestasi pada bidang properti. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan memilih investasi pada bidang properti? Berikut ini adalah penjelasannya.
Kelebihan memilih investasi properti
Berikut ini adalah kelebihan melakukan investasi pada bidang properti.
- Harga yang cenderung naik
Meski kondisi perekonomian melambat tetapi harga properti akan terus tumbuh, bahkan menurut survei Bank Indonesia pada kuartal II tahun ini bahwa harga properti di Indonesia rata-rata tumbuh 5.95 persen.
Pertumbuhan harga properti memang sangat ditentukan oleh pilihan lokasi. Jika lokasinya prospektif, maka harganya pun cenderung naik lebih cepat. Selain itu, lokasi dengan beragam akses dan infrastruktur pendukung, seperti area bisnis, pendidikan, kesehatan dan hiburan juga membuat harga properti cenderung naik - Sumber pendapatan
Memilih untuk berinvestasi properti membuat investornya memperoleh dua sumber pendapatan, yaitu penjualan dan penyewaan. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan merupakan selisih dari harga beli dan jual (capital gain). Tetapi agar investor memperoleh kuntungan optimal, maka investor juga harus menghitung biaya-biaya di luar harga beli, seperti komisi untuk agen properti, biaya notaris, bea balik nama, pajak, biaya asuransi, hingga biaya pemeliharaan.
Sementara keuntungan yang diperoleh dari penyewaan properti adalah pendapatan rutin selama properti tersebut disewakan. Namun, sebelum memutuskan untuk menyewakan properti, investor harus memiliki estimasi nilai properti saat ini agar bisa menentukan harga sewa yang pantas. Penentuan harga sewa biasanya berpatokan pada harga di sekitar kawasan properti berada, termasuk menghitung biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama masa penyewaan, seperti biaya perawatan dan pemeliharaan, biaya promosi, dan biaya yang lainnya
Kekurangan memilih investasi properti
Berikut ini adalah kekurangan melakukan investasi pada bidang properti.
- Investasi mahal
Investasi properti merupakan investasi kelas berat, sebab investor setidaknya harus memiliki dana minimal ratusan juta rupiah agar bisa memiliki sebuah properti. Untuk itu tidak heran jika investasi pada bidang ini dikenal sangat mahal. - Likuiditas rendah
Investasi properti berbeda dengan investasi lainnya seperti, saham, reksadana, atau emas. Sebab tingat likuiditas yang rendah membuat properti sulit untuk dicairkan. Karena hal ini pula investor harus memiliki perkiraan waktu yang tepat untuk menjual propertinya agar tidak mengalami kerugian. Namun yang sangat sulit dihindari adalah pemilik properti yang ingin menjual propertinya secara cepat karena membutuhkan uang tunai dengan cepat.
Diluar kelebihan dan kekurangan melakukan investasi pada bidang properti yang perlu Anda lakukan sebelum berinvestasi pada instrumen apa pun adalah tujuan berinvestasi. Tujuan berinvestasi selalu memegang peran penting dalam berinvestasi, sebab tujuan ini merupakan latar belakang mengapa Anda memilih untuk berinvestasi.
Selain tujuan, risiko berinvestasi juga patut diperhitungkan. Risiko disini bukan hanya bagi Anda sebagai investor tetapi juga instrumen investasi yang Anda pilih, sebab tidak semua kebutuhan di masa depan cocok dengan instrumen investasi pada bidang properti.
Serta yang tidak kalah penting adalah potensi keuntungan ketika berinvestasi pada jenis properti yang ada, seperti rumah kos, rumah kontrakan, ruko, apartemen, kondominium, toko atau ruang kantor, biasanya akan berpengaruh pada jangka waktu berinvestasi. Hal ini perlu dipertimbangkan agar Anda tidak salah menentukan investasi properti yang menguntungkan.