- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Harga Emas Kembali Tertekan

Harga Emas Kembali Tertekan
Investasi Emas – Harga emas kembali tertekan. Aksi ambil untung (profit taking) serta aksi tunggu para pelaku pasar terhadap rilis data ketenagakerjaan bulanan Amerika Serikat (AS) menjadi beberapa faktor penyebabnya.
Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember 2013 di bursa Comex, Jumat (26/7), melemah 0,57% menjadi US$ 1.321,90 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan, harga emas menguat sebesar 2,15%.
Pekan lalu, klaim pengangguran di AS sampai pekan yang berakhir 20 Juli naik sebanyak 7.000 klaim dibanding periode minggu sebelumnya. Kondisi ini memicu spekulasi pasar bahwa The Fed akan tetap mempertahankan stimulus moneter. Pemimpin The Fed, Ben Bernanke sebelumnya mengatakan, terlalu dini untuk memutuskan apakah stimulus akan dikurangi atau tidak. Pernyataan itu sempat membuat harga emas naik.
Namun setelah itu, pasar kembali mengantisipasi data-data ekonomi AS yang akan terbit di pekan ini dengan mengambil posisi wait and see. Rilis data pengangguran AS di pekan ini, bisa menjadi petunjuk atas kelanjutan stimulus AS. “Pergerakan emas cenderung konsolidasi sambil menunggu hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis pekan ini,” ujar Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures.
Menurut Bandarqq, kenaikan harga emas yang cukup tajam beberapa hari terakhir memang mendorong harga untuk terkoreksi. Apalagi, posisi harga saat ini masih berada di bawah US$ 1.332 per ons troi. Pada posisi seperti sekarang, harga emas masih rapuh dan rentan koreksi.
“Jika harga tidak bisa bertahan di atas area US$ 1.300 per ons troi, maka harga emas bisa terkoreksi ke level support US$ 1.265-US$ 1.270 per ons troi,” ujar Jim Pogoda, trading cosultan Gold Bullion International seperti dikutip Bloomberg.
Namun, Standard Chartereed Bank Ltd. menghitung, pembelian emas fisik dalam dua pekan terakhir cenderung berkurang, seiring penguatan harga emas belakangan ini. (Agus Triyono, Kontan)