- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Harga Emas Berlanjut Melemah

Harga Emas Berlanjut Melemah
Koreksi harga emas di akhir pekan lalu berlanjut hingga awal minggu ini. Perpindahan aset para pelaku pasar ke instrumen yang lebih berisiko membuat harga emas melemah.
Harga emas untuk kontrak pengiriman Juni 2013 di Bursa Comex, Senin (13/5), pukul 19.15 WIB, melemah 0,32% menjadi US$ 1.432 per ons troi, dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.
Pengalihan aset pada instrumen yang lebih berisiko seperti ke bursa saham terlihat seiring pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS). Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, emas telah kehilangan status safe haven setelah perekonomian AS menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang stabil.
Pada akhir pekan lalu, emas terbenam setelah data klaim asuransi pengangguran AS menunjukkan penurunan, mengikuti hasil positif data non-farm payroll. “Data-data ekonomi AS yang positif ini semakin memperkuat posisi dollar AS dan menekan harga komoditas termasuk emas,” ujar Albertus.
Masih tren bearish
Wahyu Tribowo Laksono, analis Megagrowth Futures menambahkan, penurunan harga emas juga tertekan oleh spekulasi para pelaku pasar terkait penghentian stimulus moneter AS, seiring kondisi ekonomi AS yang menunjukkan pemulihan. Ini membuat dollar AS makin perkasa dan menekan harga emas.
Secara teknikal, tren bearish masih melekat kuat pada pergerakan harian emas. Indikator moving average (MA) menunjukkan harga bergerak di bawah MA 50 dan 100, yang mengindikasikan tren bearish. Indikator moving average convergence divergence (MACD) bergerak di area negatif, di level -8,80 dengan pergerakan turun. Relative strength index (RSI) berada di level 42 dengan pergerakan flat, namun potensi penurunan masih ada.
Sementara, indikator stochastic sudah keluar dari titik oversold 20, di level 33, mengindikasikan dalam jangka pendek ada kemungkinan untuk rebound.
Sampai akhir pekan ini, Albertus memprediksi harga emas masih akan melemah terbatas di kisaran US$ 1.240 – US$ 1.460 per ons troi. Sementara, Wahyu memprediksi harga emas akan melemah di kisaran US$ 1.320 – US$ 1.500 per ons troi. (Agung Jatmiko, Kontan)