- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Emas Turun Akibat Penguatan Dollar AS

Berita – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena pelemahan euro menyebabkan dolar AS menguat lebih jauh.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun 4,7 dolar AS atau 0,39 persen, menjadi menetap di 1.196,20 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Indeks Dolar AS naik pada Kamis sebesar 0,54 persen menjadi 96,43, menempatkan emas di bawah tekanan. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas — diukur dengan dolar — menjadi lebih mahal bagi investor.
Meskipun terjadi pelemahan dalam data AS, analis mengatakan bahwa investor tinggal dengan dolar bukannya pindah ke aset-aset “safe haven” seperti emas karena pelemahan di zona euro.
Logam mulia mendapat dukungan ketika laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal naik 7.000 menjadi jauh lebih tinggi dari perkiraan 320.000 klaim selama pekan yang berakhir 28 Februari.
Laporan tersebut muncul menjelang laporan situasi lapangan kerja AS pada Jumat waktu setempat, tetapi analis memperingatkan bahwa tidak mungkin klaim pengangguran akan mempengaruhi laporan pada Jumat.
Mario Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), pada Kamis menyatakan bahwa program pelonggaran kuantitatif ECB 1,1 triliun euro akan dimulai pada 9 Maret.
ECB juga menaikkan proyeksi pertumbuhan zona euro untuk 2015 dan 2016 menjadi 1,5 persen dan 1,9 persen. Analis mencatat bahwa setelah berita ini, saham-saham AS diperdagangkan lebih tinggi dan emas diperdagangkan lebih rendah.
Dua laporan lainnya, keduanya dari Departemen Perdagangan AS, menempatkan momentum kenaikan pada emas. Satu laporan menunjukkan pesanan pabrik turun untuk bulan keenam berturut-turut. Pesanan Januari turun 0,2 persen.
Laporan lain menemukan pertumbuhan produktivitas non-pertanian pada kuartal keempat menurun sebesar 2,2 persen. Kedua laporan itu sedikit lebih buruk dari yang diperkirakan.
Perak untuk pengiriman Mei tetap tidak berubah, ditutup pada 16,158 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 1,6 dolar AS, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 1.180,10 dolar AS per ounce.