- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Emas Tertekan, Mampu Bertahan di Atas Level $1,300

Emas – Emas tertekan pada hari Selasa seiring penguatan pada bursa saham, namun emas berhasil bertahan di atas level $1,300 seiring meningkatnya ketegangan global yang meningkatkan daya tarik safe haven emas. Harga spot emas diperdagangkan flat dekat level $1,310 per ons, memangkas penurunan sebelumnya setelah data AS menunjukkan inflasi AS sedang naik. Emas naik sebanyak 0.6% pada perdagangan hari Senin, namun gagal untuk mempertahankan gain dan ditutup di level flat.
Bursa saham Asia menyentuh level tinggi 3 tahun pada hari Selasa, kendati adanya kecemasan mengenai krisis di Ukraina dan Gaza, sementara yen terkoreksi terhadap dollar dan euro. Amerika Serikat, yang waspada terhadap meningkatnya bentrok sipil pada serangan Israel di Selat Gaza, mengambil peran langsung dalam usaha mengamankan gencatan senjata pada hari Senin, seiring jumlah korban Palestina melonjak ke lebih dari 500 orang. Di Ukraina, ketegangan terus meninggi meski sebagian korban dari pesawat Malaysia Ariline yang jatuh di Ukraina sedang dikirimkan menuju Belanda pada hari Selasa.
Sejumlah trader mengatakan minimnya permintaan fisik dapat membatasi rally pada hari emas dan mungkin akan menekan harga emas dalam jangka pendek. Permintaan fisik di Asia terbatas dalam beberapa bulan terakhir, seiring aksi beli terhenti setelah aksi borong pasca penurunan tajam pada harga emas. Pada Shanghai Gold Exchange, harga emas lokal sama dengan harga emas London pada hari Selasa, mengindikasikan minimnya minat beli pada negara konsumen emas terbesar dunia, yaitu China. Investor menjual sejumlah posisi pada emas pasca emas mengakhiri rally selama 6 pekan pada pekan lalu. SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar dunia, mengatakan kepemilikan emasnya turn sebanyak 1.8 ton menjadi 803.34 ton pada hari Senin. Pasar juga menantikan data yang akan dirilis dari AS untuk mengukur kekuatan perekonomian dan dampaknya terhadap kebijakan moneter Federal Reserve.
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Pakar Investasi Apps di Android Anda.