- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Emas Naik Di Tengah Sentimen Dollar dan The Fed

Harga kontrak emas dunia pagi ini (14/10) mendekati level tertingginya dalam empat pekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di posisi US$ 1.236,12 per troy ounce pada pukul 08.51 waktu Singapura dari posisi kemarin yakni US$ 1.235,87 per troy ounce.
Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,4% menjadi US$ 1.235,30 per troy ounce di Comex, New York. Kemarin, harga kontrak yang sama mendaki ke posisi US$ 1.238 per troy ounce, yang merupakan level tertingginya sejak 17 September lalu.
Harga emas kembali mendaki seiring spekulasi bahwa the Federal reserve AS akan menunda untuk menaikkan suku bunga acuan seiring terjadinya perlambatan ekonomi global yang memukul posisi dollar AS. Itu yang kemudian mengerek tingkat permintaan emas sebagai lindung nilai.
Sebagai catatan, Bloomberg Dollar Spot Index turun sebesar 0,2% pada hari ini, melanjutkan penurunan kemarin yang mencapai 0,5%.
“Harga emas naik seiring pelemahan dollar yang terkait dengan pandangan bahwa the Federal Reserve akan menahan suku bunga acuannya sebagai dampak dari perlambatan ekonomi global,” jelas Lachlan Shaw, analis Commonwealth Bank of Australia.
Sumber : BLOOMBERG