- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Diprediksi Rupiah Akan Menguat Berkat Spekulasi Data Positif

Rupiah berhasil menguat di akhir pekan. Di pasar spot, Jumat (31/10) pasangan USD/IDR turun 0,44% menjadi Rp 12.085. Sedangkan di kurs tengah BI menguat 0,7% menjadi Rp 12.082 per dollar AS.
Albertus Christian, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan, penguatan dollar AS terhambat lantaran harga minyak menurun. Ini berdampak positif pada neraca perdagangan Indonesia. Apalagi pejabat OPEC menyatakan, produksi minyak tidak akan dipangkas. Ini mengindikasikan OPEC rela memberikan diskon. “Turunnya harga minyak membuat beban defisit anggaran pemerintah Jokowi tidak berat, sehingga menguatkan rupiah,” kata dia.
David Sumual, ekonom Bank Central Asia (BCA), mengatakan, penguatan ini hasil spekulasi pengumuman perdagangan dan inflasi yang diharapkan lebih baik. Ia melihat, rupiah akan cenderung wait and see. Jika data yang dirilis positif, rupiah akan menguat.
Sementara itu, stimulus BoJ sebesar ¥ 3 triliun setahun yang naik tiga kali lipat juga bakal membawa berkah bagi bursa saham di Asia termasuk Indonesia. David memperkirakan, rupiah hari ini bergerak di Rp 12.000–Rp 12.100. Adapun Christian memprediksi di Rp 12.015–Rp 12.120.