- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Data Ekonomi yang Positif Tidak Mendorong Penguatan Euro

Data Ekonomi yang Positif Tidak Mendorong Penguatan Euro
Investasi Forex – Euro melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Data pertumbuhan ekonomi di Eropa dan sejumlah negara yang positif tak mampu mendorong penguatan euro.
Di pasar spot, pada Rabu (14/8) sampai pukul 16.30 WIB pasangan EUR/USD melemah tipis 0,05% menjadi 1,3256. Sementara, pasangan EUR/JPY melemah 130,20 dibanding hari sebelumnya. Dan hanya pasangan EUR/AUD yang mampu naik 0,14% menjadi 1,4572 akibat data ekonomi Eropa yang positif.
Data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal II di Eropa dan sejumlah negara kawasan yang rilis minggu ini memang positif. Yaitu, mencapai 0,3% atau meningkat dari kuartal sebelumnya yang -0,3%.
Tak hanya itu, tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal II Jerman, sebagai negara dengan tingkat perekonomian yang bagus juga naik 0,7% dari kuartal sebelumnya 0,1%. Pertumbuhan ekonomi di kuartal II di Prancis juga berhasil mencapai 0,5% dari kuartal sebelumnya 0,2%.
Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, membaiknya data pertumbuhan ekonomi itu sebenarnya menimbulkan optimisme pasar terhadap semakin membaiknya kondisi ekonomi Eropa. Sehingga, bisa mengangkat nilai tukar euro.
Namun, pada saat bersamaan pasar masih dibayangi kekhawatiran membaiknya sejumlah data ekonomi Amerika Serikat dan membuat Federal Reserve mempercepat proses pengurangan program stimulus moneter mereka. Tak hanya itu, “Penguatan euro juga terhambat oleh penguatan yen yang terjadi akibat aksi profit taking pasar terhadap pelemahan mata uang tersebut dua hari belakangan ini,” kata dia.
(Agus Triyono, Cindy Silviana Sukma, Kontan)