- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Data Ekonomi AS Lemah, Harga Emas Dunia US$1.400

Data Ekonomi AS Lemah, Harga Emas Dunia US$1.400
Investasi Emas – Harga emas dunia masih bertengger di level atas US$ 1.400 per ounce. Kisaran harga ini melayang di level tertinggi dalam 11 pekan terdukung laporan data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang melemah pada Juli.
Para pedagang masih berharap kondisi ini bisa menghambat laju rencana Federal Reserve AS untuk menghentikan stimulusnya pada tahun ini, mengutip laman Reuters, Selasa (27/8/2013).
Harga emas di pasar spot jatuh 0,1% menjadi US$ 1.402,56 per ounce, sementara harga emas AS naik sekitar US$ 9 menjadi US$ 1.402,40 per ounce.
Data manufaktur AS tercatat mengalami penurunan terbesar hampir setahun pada Juli. Kondisi ini menjadi tolak ukur pengeluaran pada barang modal ikut jatuh, dan membayangi perekonomian AS di awal kuartal ketiga.
Laporan pada tambahan data untuk Juli terkait produksi industri, pembangunan dan penjualan rumah baru yang diprediksi akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini, sepertinya tidak sesuai dengan harapan ekonom.
Harga emas sempat naik 0,6% pada Senin karena para pedagang percaya pelemahan data bisa menunda the Fed menghentikan fasilitas stimulusnya dan sebagian besar ekonom mengharapkan hal itu berlaku pada bulan depan.
Di sisi lain, India sedang mempertimbangkan untuk meminta pedagang emas membuat bukti pembayaran untuk ekspor perhiasan mereka, menurut badan perdagangan India.
Para pejabat mengatakan hal ini sebuah langkah yang dapat mengencangkan persediaan emas batangan oleh pembeli dunia.
(Nurmayanti, Liputan6 News)