- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Bursa Dunia Positif, IHSG Naik 18 Poin

Bursa Dunia Positif, IHSG Naik 18 Poin
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 18 poin setelah dapat semangat dari penguatan pasar-pasar saham dunia. Aksi beli marak terjadi di saham-saham unggulan.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 9.725 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.720 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 18,889 poin (0,38%) ke level 4.992,219. Sedangkan Indeks LQ45 naik 4,731 poin (0,56%) ke level 847,706.
Membuka perdagangan, Rabu (24/4/2013), IHSG bertambah 28,280 poin (0,57%) ke level 5.003,610. Indeks LQ45 menguat 5,935 poin (0,70%) ke level 848,910.
Aksi beli menyasar saham-saham unggulan sejak pembukaan perdagangan. Seluruh sektor industri di lantai bursa pun kompak menguat.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik 26,765 poin (0,54%) ke level 5.002,095. Sementara Indeks LQ45 bertambah 4,575 poin (0,54%) ke level 847,550.
Kemarin, IHSG terpangkas 21 poin terkena tekanan jual sejak pembukaan perdagangan. Saham-saham agrikultur dan konstruksi terkena koreksi paling dalam.
Semalam, Wall Street berhasil melaju kencang meski sempat tertipu oleh berita palsu yang ditwit oleh saham satu kantor berita. Penguatan kali ini didorong laporan kinerja emiten yang positif dari DuPont, Travelers dan Netflix.
Bursa-bursa di regional kompak menguat di zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Sentimen positif Wall Street membuat pelaku pasar regional semangat beli saham. (Angga Aliya, Detikfinance)