- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Bursa Asia Naik Tipis

Bursa Asia Naik Tipis
Saham-saham di Asia membaik pagi ini seiring dengan Wall Street yang semalam terangkat. Data manufaktur AS yang melemah mengurangi kekhawatiran pengurangan stimulus Federal Reserve.
Data manufaktur ISM AS mengikuti tren pelemahan data manufaktur China dan Eropa. Ini menunjukkan bahwa ekonomi dunia masih tertekan dan membutuhkan dukungan bank sentral.
Indeks MSCI di luar Jepang naik 0,3%. Kemarin, indeks acuan Asia ini terjun ke level terendahnya dalam enam bulan. Sampai Senin kemarin, MSCI sudah melemah empat hari penuh.
Indeks Australia naik 0,1% dan indeks Korea Selatan dibuka lebih tinggi 0,4%.
Namun, indeks Nikkei Jepang turun 0,6%, melanjutkan pelemahan 3,7% yang terjadi kemarin.
Pasar akan terus naik turun seperti ini karena investor menantikan dampak dari pelemahan tipis data AS, setelah sebelumnya melihat serangkaian data positif.
“Saya pikir ISM bukan indikator tunggal, sehingga pasar masih akan sangat berfluktuasi. Pasar akan menanti sampai Jumat untuk lebih yakin lagi,” kata Yuji Saito, Direktur Valas Credit Agricole. Jumat nanti, investor akan menantikan rilis sejumlah data tenaga kerja AS.
(Rika Theo, Kontan)