- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Bursa AS Rontok Karena Ragu Dengan Pertumbuhan Ekonomi

Bursa AS Rontok Karena Ragu Dengan Pertumbuhan Ekonomi
Bursa saham Amerika Serikat (AS) berguguran, indeks Dow Jones Industrial Average turun tiga hari berturut-turut. Banyak investor mulai mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi dan mencermati langkah-langkah stimulus dari Federal Reserve (Fed).
Indeks Standard & Poor 500 (SPX) ditutup turun 0,8% menjadi 1.612,52 pada pukul 16.00 waktu New York (12/6). Sementara itu, indeks Dow kehilangan 126,79 poin, atau turun 0,8% ke 14.995,23. Indeks telah turun 1,7% dalam tiga hari terakhir, mundur terpanjang sejak 28 Desember.
Boleh dikata, hampir semua 10 sektor industri utama di indeks S & P 500 rontok pada penutupan perdagangan Rabu (12/6). Saham utilitas turun 1,1% memperpanjang penurunan saham yang terjadi sejak enam minggu yang mencapai 11%.
Biogen Idec Inc tergelincir 7,4% karena Citigroup Inc memangkas rekomendasinya terhadap saham tersebut. Namun, bursa tertolong dengan kinerja saham Cooper Tire & Rubber Co melonjak 41% setelah diakuisisi oleh Apollo Tyres Ltd senilai US$ 2,57 miliar.
“Pasar kehilangan momentum untuk meraih keuntungan,” kata Peter Kenny, kepala strategi pasar di Knight Capital Group Inc (KCG) di Jersey City, New Jersey, dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh situs Bloomberg. (Asnil Bambani Amri, Kontan)