- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
Akhir Pekan Emas Berjangka Turun Karena Data Ekonomi AS

Akhir Pekan Emas Berjangka Turun Karena Data Ekonomi AS
Investasi Emas – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Kamis (Jumat pagi WIB), turun untuk kelima sesi dari enam, karena data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan memperkuat rencana Federal Reserve mengurangi stimulus ekonominya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 17 dolar AS, atau 1,22 persen, menjadi menetap di 1.373 dolar AS per ons, lapor Xinhua.
Analis pasar mengatakan data ekonomi AS yang lebih kuat membuat pasar gelisah lagi, dan penguatan dalam dolar AS juga menekan harga emas.
Automatic Data Processing Inc. (ADP) mengatakan bahwa pekerjaan sektor swasta AS meningkat sebesar 176.000 pada Agustus, sedikit di bawah ekspektasi, menurut laporan.
Klaim pengangguran awal mingguan datang di 323.000, di bawah perkiraan untuk 330.000 klaim, sedangkan produktivitas AS kuartal kedua naik 2,3 persen, naik tajam dari angka pertama sebesar 0,9 persen.
Perusahaan-perusahaan sektor jasa AS ekspansi pada Agustus, dengan Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa survei indeks pembelian manajernya naik menjadi 58,6 persen dari 56,0 persen pada Juli, kata MarketWatch. Dolar AS menguat setelah data Kamis.
Dolar AS yang lebih kuat cenderung membebani harga komoditas berdenominasi dolar seperti emas dan menyebabkan beberapa investor menjauh dari pasar logam mulia.
Perak untuk pengiriman Desember turun 16 sen, atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 23,255 dolar AS per ons.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: B Kunto Wibisono, Antara News