- Tips Sukses Bisnis Rental Mobil
- Sekolah Forex Indonesia Tempat Belajar Forex Terbaik
- 4 Tips Dasar Untuk Mendapatkan Pinjaman Online Terbaik Untuk Bisnis UMKM Anda
- Apartemen untuk Investasi? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
- Saham Facebook Anjlok Rp 509 Triliun
- Trik Trading Bitcoin Dengan Efektif
- Perbedaan Emas Dan Bitcoin
- Apa Sih Beda Trading Forex vs Trading Bitcoin
- Apa Itu Sentimen Pasar Dalam Trading Forex?
- Akhir pekan, harga emas di posisi di Rp 641.000 per gram
4 Hal Penting Sebelum Mulai Investasi Reksadana

Investasi Reksadana – Reksadana memang banyak dipilih oleh investor pemula untuk memulai investasi. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga ingin mencoba membeli reksadana sebagai investasi? Sebelum melakukan pembelian dan berinvestasi pada reksadana, ada baiknya memperhatikan beberapa hal penting. Dengan memperhatikan hal penting tersebut, investasi reksadana lebih cepat, tepat, dan tentunya lebih menguntungkan.
Perhatikan Jangka Waktu Investasi Reksadana Anda
Selayaknya investasi jenis lain, Anda pun perlu menetapkan jangka waktu yang ingin Anda jalankan untuk investasi ini. Anda boleh memilih investasi reksadana jangka pendek atau memilih investasi reksadana jangka panjang. Apa yang membedakan antara investasi reksadana jangka pendek dan jangka panjang. Perbedaannya terkait dengan risiko dan return yang akan Anda dapatkan. Semakin pendek jangka waktu investasi maka risikonya semakin kecil. Return yang Anda dapatkan juga tidak terlalu besar. Sebaliknya, jika Anda memilih investasi reksadana jangka panjang, maka risikonya lebih besar namun return yang akan Anda dapatkan juga semakin besar. Karena itu, sangat penting memerhatikan risikonya terlebih dahulu. Jika sudah siap menerima risikonya, barulah putuskan untuk mengambil jenis investasi reksadana yang Anda inginkan.
Perhatikan Keuntungan dalam Investasi Reksadana
Keuntungan dalam investasi ini disebut dengan return. Pengukuran besar keuntungan atau return untuk reksadana berbeda dengan investasi jenis lain. Jika umumnya investasi jenis lain menggunakan persentase untuk mengukur keuntungan, maka reksadana justru menggunakan pendekatan relatif. Untuk mengetahui tingkat return dalam investasi reksadana, maka Anda harus membandingkan return reksadana satu dengan reksadana lainnya yang jenisnya sama. Agar lebih maksimal dan keuntungan bisa dirasakan secara berkala, pilih reksadana dengan return yang stabil dalam jangka waktu yang panjang. Jangan hanya tergiur dengan return yang besar tetapi hanya satu periode saja.
Perhatikan Biaya Investasi Reksadana
Biaya reksadana bervariasi tergantung dari perusahaan manager investasi itu sendiri. Tentu saja, sebagai seorang investor, Anda harus memilih manager investasi yang menawarkan biaya murah. Bahkan, jika perlu carilah yang gratis biaya. Agar tidak bingung, pilih beberapa manager investasi terlebih dahulu. Setelah itu bandingkan biaya yang ditawarkan oleh manager investasi tersebut. Perbandingan meliputi tingkat kepuasan investor dan layanan yang akan Anda dapatkan saat melakukan investasi. Jika banyak investor yang puas dengan kinerja perusahaan manager investasi tersebut, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.
Perhatikan Kinerja Masa Lalu Sebelum Memilih Investasi Reksadana
Dalam investasi reksadana, Anda tidak melihat kinerja masa depan. Sebaliknya, Anda harus memantau kinerja masa lalu. Pastikan kinerja investasi reksadana yang Anda ikuti tersebut lebih stabil. Dengan kinerja masa lalu yang lebih stabil, pergerakan investasi biasanya juga lebih stabil. Secara tidak langsung, return yang Anda dapatkan juga relatif lebih stabil. Untuk mengetahui kinerja masa lalu, Anda bisa meminta datanya pada agen atau manager investasi Anda.
Perhatikan Kemampuan Modal Anda
Perlu Anda ketahui bahwa reksadana tidak perlu memerlukan dana yang besar. Bahkan, reksadana bisa dimulai dengan modal ratusan ribu saja. Namun, justru karena modal yang kecil ini, investor cenderung terburu-buru. Mereka sangat percaya diri dan menginvestasikan semua uang pada investasi reksadana. Hal ini tidak boleh dilakukan karena ada kalanya pasar reksadana sedang turun. Alhasil saat pasar turun dan terpaksa harus mengambil dananya, maka Anda justru akan rugi.
Nah, semoga setelah ini, Anda bisa mulai berinvestasi dan memiliki investasi. Tentu saja, Anda bisa langsung memilih investasi reksadana.